Acara tersebut diselenggarakan oleh Universiti Teknologi PETRONAS (UTP) dengan tema "Sciene, Technology and Humanities: Reinventing the Future" dalam bentuk Engineering, Science and Technology Congres (ESTCON2018) yang meliputi 10 bidang dari seluruh fakultas di UTP yaitu ICOGET, ICCOEE, ICPER, ICG, ICPEAM, ICIAS, ICCOINS, ICFAS, ICLM dan ICHSS.

Kongres dibuka oleh Direktur jenderal pendidikan tinggi Malaysia Datin Dr Siti Hamisah Tapsir, mewakili Menteri Pendidikan YB Dr. Maszlee Bin Malik. Sambutan pembukaan diberikan oleh Rektor UTP : Prof. Dr. Mohamed Ibrahim Abdul Mutalib.

Dalam konferensi ini juga dilakukan MoU antara GLU Malaysia & APERTI BUMN Indonesia yang diwakili oleh Rektor Universitas Pertamina Prof. Akhmaloka PhD, Hadir pula presenter paper dari para dosen ITB, ITS, UPN Yogyakarta dan UP, dengan berbagai prodi, diantaranya Teknik Perminyakan, Geologi , Teknik Kimia dan Geofisika.

Keynote Adrress oleh Dr. David Wood ( Chair London Futurist Delta Wisdom) , Prof. Datuk Dr. Asma Ismail, FASc (Rektor Universiti Sains Malaysia) dan Prof. Dr. Ir. Ahmad Fadzik Mohamad Hani (President Group Chief Executive SIRIM Berhad), Plenary Speakers: presentasi dan diskusi bersama Prof. Dr. Tarek Ahmed (Petroleum Engineering – University of Montana) dengan topik  'The Misuse of The Traditional/Modern Decline Curve Analysis for Reserves Estimation' dan Prof. Dr. Tariq A. Alkhalifah ( Geophysic KAUST ) dengan topik 'What Does It Take to Illuminate the Reservoir: The Seismic Angle'.

Konferensi ditutup dengan Keynote Closing oleh Prof. Muhammad Yunus pemenang hadiah nobel, Social Entrepreneur & Founder of Grameen Bank dengan tema presentasinya "A World of Three Zeros" yang menyatakan bahwa keberhasil seseorang itu karena keberaniannya untuk tampil beda. 

(Sumber : IG @humas_usakti)